2 Papan tempe super [tekstur padat] per papan beratnya 600 gr
1 butir telur utuh [bisa diskip]
1 Bungkus Royco atau kaldu
sesuai selera Garam
Air sekitar 300-350 ml [kalau tidak menggunkan telur, volume air ditambah sekitar 100 ml]
secukupnya Minyak untuk goreng
Bumbu Yang dihaluskan
3 siung bawang putih
1 siung bawang merah
1 sdt ketumbar
2 Ruas kencur
2-3 buah kemiri
Langkah
Iris tipis tempe. Agar tipis, cara mengirisnya dengan diseset pakai pisau yang tajam. Satu papan tempe bisa jadi 30-32 tempe. Sesuai ketebalan dan ukuran sih ya.. Kalau tante aku yang ngiris, 1 papan tempe bahkan bisa dapet 40 irisan. Sisihkan
Campur semua bahan dan bumbu halus juga air, aduk hingga rata. Pastikan tekstur adonan tidak terlalu encer dan juga tidak terlalu kental. Apalagi jika tidak menggunakan telur, sebaiknya lebih encer dikit yah. Jadi hasilnya kriuk dan tidak keras.
Lalu celupkan irisan tempe satu persatu kedalam adonan tepung dan goreng dalam minyak panas, aduk bolak balik hingga kuning keemasan dan angkat
Setelah dingin masukan toples atau kemas sesuai selera
TIPS DAN TRIK: kalau mau hasil tempe yang super renyah dan kesat [tak berminyak]. Setelah digoreng, ketika tempe sudah dingin kita bisa mengovennya sebentar dengan suhu rendah. Kalau saya, caranya dengan dioven di suhu 100 dercel, pake api atas bawah selama 20 menit. Hasilnya tempe jadi garing kriuk, ngeprul. Dan kalau sudah dingin, tempe bisa dikemas rapat. Awet 2-3 bulan. Karena selama ditutup rapat tekstur tempe tetap kriuk.
Ingat, kualitas tempe juga berpengaruh pada hasil tempe goreng yah. Karena itu, pastikan menggunakan tempe kualitas bagus, yang padat dan matangnya pas.
Penggunaan air takarannya sekitar 300-350 ml itu kalau mau kental ya cukup 300 ml maka tekstur tepung tempe jadi tebal.. kalau mau tipis-tipis saja maka gunakan air sebanyak 350 ml. Intinya sesuai selera ya.
Perbandingan tepung beras dan tepung tapioka itu 2:1 ya jadi kalau tepung berasnya 200 gr maka tepung tapiokanya cukup 100 gr. Jadi mudah diingat atau dikonversi.
Penggunaan telur dalam resep ini bisa diskip atau dilewatkan karena emang hasilnya juga gak terlalu beda jauh ya. Kalau yang pake telur renyahnya sedikit empuk, nah kalau yang gak pake telur renyahnya itu garing. Tapi sama2 enak.. Syaya suka yg pake telur karena pertimbangan punya anak kecil aja sih.. Jadi biar makin banyak nutrisinya gitu. Kalau misal mau dijual dan ingin menekan biaya produksi, penggunaan telur bisa dilewatkan.
Dan yang harus dicatat, kalau tidak menggunakan telur, tekstur adonan gak boleh terlalu kental ya.. ntar bisa-bisa keras dan alot hasilnya. Jadi pastikan adonan lumayan encer, sedikit mirip dengan adona peyek.
Pastikan tempe goreng yang sudah digoreng dan didinginkan, disimpan di wadah tertutup. Karena kalau dibiarkan di tempat terbuka, tekstur tempe akan jadi mlempem dan tidak renyah lagi.
Penggunaan tepung tapioka bisa diganti dengan tepung sagu ya guys.. Hasilnya tempe lebih lembut kriuknya, hanya saja untuk warnanya tempe goreng terlihat lebih cokelat ya, jadi tidak bisa kuning cantik seperti menggunakan tepung tapioka. So the choice is in yours..
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Resep Membuat Keripik Tempe Renyah, bisa tahan 3 Bulan cocok untuk ide jualan"
Posting Komentar untuk "Resep Membuat Keripik Tempe Renyah, bisa tahan 3 Bulan cocok untuk ide jualan"